Default Title

5 Rahasia Bikin BIM Portfolio yang Bikin Recruiter Terpukau

5 Rahasia Bikin BIM Portfolio yang Bikin Recruiter Terpukau

Bagi para profesional

di dunia Building Information Modeling (BIM), portofolio bukan sekadar kumpulan gambar atau model. Portofolio adalah cermin kemampuan, pengalaman, dan profesionalisme kita. Tidak jarang, recruiter atau perusahaan menilai kandidat BIM bukan hanya dari CV, tapi dari bagaimana ia menyajikan karya melalui portofolionya.

Namun, pertanyaannya: bagaimana sih cara membangun portofolio BIM yang benar-benar menonjol dan menarik perhatian?

Tenang, ASBIM sudah merangkum tips jitu agar portofoliomu dilirik rekruiter!

  1. Tunjukkan Ragam Kemampuanmu

    Banyak orang hanya menampilkan skill di Revit dalam portofolionya. Padahal, dunia BIM jauh lebih luas. Recruiter ingin melihat kandidat yang mampu beradaptasi dengan berbagai software. Selain Revit, coba sertakan juga kemampuanmu menggunakan Navisworks, Tekla Structures, ArchiCAD, atau software BIM lainnya. Dengan begitu, kamu menunjukkan bahwa kamu bukan sekadar “user”, tapi seorang profesional yang menguasai ekosistem BIM secara menyeluruh.

  2. Don’t Be Shy, Tell Your BIM Story

    Setiap proyek pastinya punya cerita unik. Portofolio BIM yang baik bukan hanya menampilkan gambar atau model, tapi juga narasi di balik layar. Ceritakan peranmu dalam tim proyek (misalnya sebagai modeler, coordinator, atau manager), tantangan yang kamu hadapi (contohnya clash antar disiplin, keterbatasan data lapangan, atau revisi), serta solusi BIM yang kamu terapkan untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan bercerita, recruiter bisa lebih mudah memahami nilai tambah yang kamu bawa pada proyek, bukan hanya hasil akhirnya.

  3. Biarkan Karya Bicara

    Visual berkualitas tinggi akan langsung membuat recruiter melirik. Beberapa ide visual yang bisa kamu masukkan: screenshot model 3D dengan tampilan yang rapi, rendering arsitektural, video animasi walkthrough proyek, hingga 360° view atau VR presentation hasil model. Ingat, gunakan resolusi yang jernih dan jangan berlebihan dengan efek. Visual yang profesional akan menunjukkan standar kualitas kerjamu.

  4. Tunjukkan Dirimu Sebagai Kolaborator Hebat

    BIM bukan hanya tentang software. Di balik layar, BIM adalah soal koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi lintas disiplin. Itu sebabnya recruiter juga mencari kandidat dengan soft skills yang baik. Tunjukkan hal-hal seperti: pengalaman bekerja dalam tim multidisiplin (arsitektur, struktur, MEP), kemampuan berkomunikasi dengan jelas dalam koordinasi model, dan inisiatif dalam problem-solving saat proyek menemui kendala. Dengan begitu, portofoliomu tidak hanya menampilkan kemampuan teknis, tapi juga menunjukkan kamu siap bekerja dalam dunia nyata proyek yang penuh dinamika.

  5. Keep It Fresh: Update Secara Berkala

    Industri konstruksi dan BIM berkembang pesat. Software baru, standar baru, hingga metode kerja baru terus bermunculan. Karena itu, portofolio juga harus terus diperbarui. Tambahkan proyek terbaru yang kamu kerjakan, skill baru yang kamu pelajari (misalnya BIM 4D, 5D, atau Scan to BIM), dan sertifikasi terbaru yang relevan dengan BIM. Update berkala ini menunjukkan bahwa kamu adalah seorang profesional yang terus belajar.

Portofolio BIM yang baik bukan hanya tentang seberapa banyak proyek yang kamu kerjakan, tapi bagaimana kamu menyajikan kemampuanmu secara strategis. Mulai dari menunjukkan ragam software, menceritakan peranmu, menampilkan visual berkualitas, hingga menonjolkan soft skills dan selalu memperbarui isi portofolio.Dengan mengikuti tips ini, kamu tidak hanya membangun portofolio, tapi juga sedang membangun brand profesional dirimu sendiri di dunia BIM.

ASBIM, Partner Terbaik untuk Membangun Portofolio BIM Berkualitas

Membangun portofolio BIM yang kuat tentu butuh lebih dari sekadar proyek. Dibutuhkan skill teknis, pemahaman workflow, serta pengalaman nyata. Sebagai pusat pelatihan BIM, ASBIM menghadirkan program yang lengkap dan relevan dengan kebutuhan industri, mulai dari Scan to BIM, BIM 4D dan 5D, hingga 3D modeling. Dengan kurikulum yang komprehensif, ASBIM tidak hanya melatihmu secara teknis, tapi juga membantu membangun portofolio BIM yang kuat, relevan, dan kompetitif.